Selasa, 08 November 2011

Pengembangan Kota Demak Dilihat dari Segi Sosial

Kota Demak adalah sebuah kota yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa. Letaknya yang strategis karena berada pada jalur penghubung antara Jawa Tengah dan Jawa Timur dan juga menjadi jalur pertumbuhan di Jawa Tengah memberi kontribusi terhadap perubahan kondisi sosial mayarakatnya. Perubahan kondisi sosial ini disebabkan oleh kemajuan yang pesat bidang teknologi memicu masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya dengan berbagai cara dengan melibatkan keseluruhan aspek kehidupan di lingkungannya. Menurut Suharti (2000), masyarakat kawasan pesisir cenderung agresif karena kondisi lingkungan pesisir yang panas dan terbuka, keluarga nelayan mudah diprovokasi, dan salah satu kebiasaan yang jamak di kalangan nelayan (masyarakat pesisir) adalah karena kemudahan mendapatkan uang menjadikan hidup mereka lebih konsumtif. Selain itu, Zamroni (1992) menyatakan bahwa perilaku sosial merupakan hubungan antara tingkah laku masyarakat dengan tingkah laku lingkungan.  Purba (2002) menyatakan berbagai persoalan sosial dalam pengelolaan lingkungan sosial, antara lain berkembangnya konflik atau friksi sosial, ketidakmerataan akses sosial ekonomi, meningkatnya jumlah pengangguran, meningkatnya angka kemiskinan, meningkatnya kesenjangan sosial ekonomi, kesenjangan akses pengelolaan sumberdaya, meningkatnya gaya hidup (konsumtif), kurangnya perlindungan pada hak masyarakat lokal atau tradisional dan modal sosial, perubahan nilai, memudarnya masyarakat adat, lemahnya kontrol sosial, perubahan dinamika penduduk, masalah kesehatan dan kerusakan lingkungan.
Terdapat beberapa permasalahan sosial di Kota Demak yang hendaknya dapat menjadi perhatian karena cukup mengganggu pengembangan Kota Demak, yaitu masalah kesejahteraan masyarakat yang masih rendah akibat kualitas dan anggapan penduduk akan pentingnya pendidikan yang masih kurang, pelayanan kesehatan masyarakat yang masih kurang dan kurang pedulinya penduduk terhadap kesehatan, serta angka kemiskinan di Kota Demak yang masih cukup tinggi. Dan di antara masalah-masalah tersebut, akibat rendahnya pendapatan masyarakatlah yang dominan untuk menjadi faktor penyebabnya.
Dalam peningkatan kualitas pendidikan diperlukan peningkatan terhadap manajemen pengelolaannya, mengingat yang menjadi faktor penghambat adalah akibat rendahnya pendapatan penduduk untuk mencapainya. Pendidikan hendaknya dapat diadakan dan difasilitasi mulai dari pendidikan dasar hingga menengah, dimudahkan akesesnya ke seluruh masyarakat terutama untuk masyarakat miskin untuk memperoleh pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan tidak hanya dapat dilakukan melalui jalur pendidikan formal, namun juga pendidikan non-formal dalam upaya peningkatan keterampilan masyarakat dan menciptakan suatu komunitas yang siap pakai dan siap kerja.
Untuk pelayanan kesehatan, dapat dilakukan melalui upaya peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan, adanya jaminan kesehatan bagi penduduk miskin, dan meningkatkan ketersediaan sumberdaya kesehatan, baik tenaga kerja maupun sarananya, seperti menambah jumlah puskesmas, posyandu bagi balita, dan apotek.
Dalam upaya pengentasan dan penurunan angka kemiskinan, diperlukan strategi khusus dalam menanganinya dengan memadukan peran seluruh stakeholder baik pemerintah daerah, masyarakat maupun dunia usaha untuk dapat menurunkan angka kemiskinan secara nyata. Penurunan angka kemiskinan dapat diupayakan melalui peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan kerja masyarakat. Selain itu, diperlukan peran pemerintah dalam upaya penciptaan lapangan kerja terutama lapangan kerja yang banyak menyerap tenaga kerja. Diperlukan pula adanya teknologi, pengetahuan, dan manajemen untuk pengelolaan sumber daya lain yang selama ini mungkin belum diketahui oleh masyarakat, pemerintah, dan stakeholder terkait karena selama ini Demak lebih menumpukan kegiatan penduduk pada sektor pertanian. Dengan ini, diharapkan angka kemiskinan dapat ditekan dan peningkatan angka pendapatan dapat tercapai.
Jadi, kesimpulannya terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan Kota Demak jika dilihat dari segi sosialnya, yaitu dengan meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan menurunan angka kemiskinan masyarakat yang dapat dilakukan dengan peningkatan kualitas dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan kesehatan, serta untuk kemiskinan dapat diatasi dengan pembukaan lapangan kerja baru. Perlunya peningkatan manajemen pengelolaan sumber daya lain juga perlu dilakukan dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat Kota Demak.





Sumber :  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar